Pada umumnya, Warnanya hijau tua dan hijau muda kebiruan. Tetapi, sebenarnya memiliki warna yang sangat bermacam macam. Di antaranya ialah kuning tua, kuning belia, merah, putih bening, putih susu, cokelat kemerahan, keunguan, dan juga warna cokelat. Di kalangan para pecinta bebatuan, ia memiliki keunikan yang cukup berbeda dengan batu yang lain.
Batu ini dapat dikatakan batu hidup yang dapat berproses dengan cara alamiah tanpa campur tangan manusia. Elemen ini terjadi saat Batu Bacan yang berwarna hitam mampu beralih warna menjadi kehijauan apabila dipakai setiap hari. Kebanyakan dipakai sebagai perhiasan kalung, cincin, atau liontin. diluar itu, batu ini pun mampu menyerap senyawa lain yang melekatinya. Contohnya saja perubahan terhadap Batu Bacan Doko. Ketika jenis batu ini ditempelkan atau dikaitkan dengan pengikat yg berbahan emas, sehingga emas tersebut akan terserap ke bagian dalam Batu Bacan. Selanjutnya akan muncul bintik-bintik seperti emas.
Dengan serat batu yang banyak dan padat, secara perlahan Batu Bacan dapat berubah menjadi lebih bersih (bening) dan mengkristal dalam waktu bertahun-tahun. Bahkan makin lama akan menjadi kian jauh lebih indah dan berkualitas. Lantaran kemampuannya yang dapat beralih warna dan menyerap bahan tertentu, itulah yang membuat pecinta batu mulia diluar negeri dari China, Arab, dan Eropa tercengang dan kagum terhadapnya.
Tidak cuma ketenarannya dalam dunia perbatuan dan para pecinta batu yang lain. Batu ini termasuk juga batu mulia yang telah banyak digunakan oleh warga Indonesia secara luas ataupun masyarakat luar negeri. Meskipun harganya bervariasi, mulai harga terjangkau sampai mahal sekalipun, banyak orang yang ingin memilikinya.
EmoticonEmoticon